People Come and Grow

    Awalnya kamu sering bersama seseorang sampai tau baik buruknya dia, tau segala hal yang dia suka dan tidak suka. Kamu tau semua tentang dia,dari hal remeh sampai hal besar. Kamu tau segala kisah bangkit jatuhnya dia dalam menghadapi kenyataan. Kalian saling terikat, percaya dan membutuhkan. Kamu menjadi trustworty friends, orang yang dia percaya untuk menyimpan segalanya. Kalian saling bercerita tentang hal yang sangat rahasia seakan bunker yang tahan lama. Menceritakan kekonyolan dan menertawakan hal remeh yang kalian anggap kocak. Kalian menangis bersama, seakan itu akhir dari dunia. 
    Mungkin kamu tidak akan bisa membayangkan hari-hari tanpa adanya dia, kamu akan menjadi apa? Seonggok batu mungkin, berdiam saja tiba-tiba celaka, atau mencelakai. Kamu sangat bersyukur, berkat kedatangannya dalam hidupmu. Setiap detik yang kamu jalani menjadi bergitu hidup, berwarnan, dan bermakna. Kamu menemukan rumah yang selama ini kamu cari. Betapa bahagianya kamu didatangi olehnya. Akhirnya, kamu bertumbuh lebih besar setiap harinya. Rasa syukur yang kamu panjatkan sangat mendalam karena perubahan ke arah lebih baik yang kamu rasakan. Dengannya kamu mengerti cara dunia bekerja. Cara untuk memperlakukan orang lain selayaknya manusia. Cara untuk menjadi manusia. Dengannya kamu hidup.
    Namun, kali ini kamu merasa duniamu menjadi gelap gulita. Kehidupanmu hancur lebur karena dia telah tiada. Karena kamu terlalu bergantung pada yang fana. Kali ini pelajaran apa yang bisa kamu ambil? Kalau kehidupanmu sudah tidak tersisa, terbawa pergi olehnya juga. Meratap dan berandai-andai, kalau kalau dia masih ada pasti kamu bahagia. Lama kamu merasa hampa. Rasanya ingin menyusulnya. 
    Kamu membayangkan awal kali berjumpa. Entah karena apa, sekelebat ingatan dia berkata, kamu harus terus hidup. Urip iku Urup, katanyaa. Dari sana kamu menyadari dan belajar lagi. Kali ini kamu belajar untuk mengikhlaskan apa yang seharusnya pergi. Karena pada awalnya kamu menerima apa yang telah datang. Dari sana semua pembelajaran itu dapat di tarik benang merah, bahwa dengan perjumpaan itu kamu banyak bertumbuhnya. 
    Temui banyak orang, yang dengan berjumpa dengannya kamu akan jadi lebih baik lagi. Entah itu perihal menerima, mempelajari, memaafkan atau mengikhlaskan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakit Hati

Panci Gosong Pembangkit Kesadaran