Sakit hatiku, waktu kamu bilang huruf kapital di awal kalimatku membutmu sakit mata. Aku memikirkan banyak hal tentang kondisi kesehatanmu. Apakah kamu semakin menua? Sehingga tidak bisa melihat kebenaran yang nyata terpampang di depan matamu? Sehingga kamu melupakan kaidah yang sudah dibuat dan disepakati bersama oleh ahli bahasa kita? Apa karena kamu menua, kesehatanmu menurun, terkena katarak, sehingga matamu tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah? Padahal kamu sudah mempelajarinya sejak kamu mulai bersekolah, bertemu dengan pelajaran Bahasa Indonesia, bertemu dengan kaidah penulisan yang berdasarkan EYD V. Tapi tapi tapi, mungkin nggak sih, matamu tertekan? Terlalu banyak menonton, mengonsumsi konten negatif? Atau kamu terlalu banyak menatap layar biru yang tiada pernah kamu tinggalkan barang sejenak untuk beraq? Setiap detik, menit, jam, hari hingga tahun berganti kamu tetap sama. Menyalahkan...
Komentar
Posting Komentar